 |
| illustrasi kerjasama dan sama sama kerja |
Oleh : Widi Prasetio. S.Pd
Dalam perspektif kesadaran, serius seringkali lahir dari pikiran yang menanggung beban. Ada ketegangan yang muncul karena rasa takut salah, takut gagal, atau ingin mencapai sesuatu dengan cara yang kaku. Itulah sebabnya keseriusan justru membuat aktivitas kehilangan rasa hidupnya—seperti kerja keras tanpa jiwa.
Berbeda dengan itu, keterlibatan lahir dari hadir sepenuhnya di momen yang sedang dijalani. Ia tidak menuntut hasil tertentu, melainkan menikmati prosesnya. Dalam bahasa leluhur Jawa ada ungkapan ajur ajer njing kahanan—larut dan menyatu dengan keadaan. Itulah keterlibatan yang tidak kaku, tidak menegangkan, tapi justru lentur, cair, dan merayakan hidup.
Ketika kita terlibat dengan penuh kesadaran, yang hadir bukan ketegangan, melainkan rasa gembira alami. Aktivitas apapun, bahkan yang sederhana, bisa menjadi perayaan.
Perbedaan keduanya jelas:
Keseriusan = ketegangan, beban, kaku.
Keterlibatan = perayaan, hadir, joy.
Maka, jika kita ingin hidup lebih ringan, lebih sadar, dan lebih asyik, yang perlu dilatih bukanlah “menjadi serius,” melainkan menjadi terlibat sepenuh hati.
Praktik Sederhana Keterlibatan dalam Keseharian
Agar keterlibatan bukan sekadar konsep, berikut latihan kecil yang bisa dilakukan setiap hari:
1. Makan dengan penuh kesadaran – Rasakan aroma, tekstur, dan rasa makanan tanpa terburu-buru.
2. Mendengarkan dengan sepenuh hati – Saat orang lain bicara, hadirkan diri tanpa menyela, tanpa sibuk dengan pikiran sendiri.
3. Menikmati aktivitas rutin – Saat mencuci piring, menyapu, atau bekerja, hadirkan perhatian penuh. Biarkan aktivitas itu menjadi meditasi kecil.
4. Bernapas dengan sadar – Sesekali berhenti sejenak, tarik napas dalam, rasakan udara masuk dan keluar, lalu lanjutkan aktivitas dengan lebih ringan.
5. Tersenyum dan mensyukuri – Apapun yang dikerjakan, sertakan rasa syukur, sehingga pekerjaan menjadi bagian dari perayaan hidup.
Dengan cara ini, kita bergeser dari keseriusan yang menegangkan menuju keterlibatan yang membebaskan. Hidup menjadi lebih ringan, lebih hangat, dan lebih penuh makna sebuah perjalanan berkesadaran yang merayakan kehidupan di setiap langkahnya.