Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 November 2025

Julia Mukti Raih Juara Pertama Lomba Menyanyi Solo Hari Korpri 2025


Selasa 18/11, Suasana Aula Pemda Subang pagi itu terasa berbeda. Nuansa peringatan Hari Korpri yang ke 54 selalu menghadirkan semangat kebersamaan antar aparatur sipil negara di Kabupaten Subang, namun tahun ini menjadi lebih istimewa bagi SPNF SKB. Pasalnya, salah satu ASN terbaiknya, Julia Mukti Restiarini. S.Pd dengan Nomor urut 20, berhasil meraih juara pertama dalam lomba menyanyi solo yang digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Korpri 2025.

Teh Jul biasa akrab disapa sehari-hari dikenal sebagai pribadi ramah dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya, tampil memukau di hadapan para juri dan penonton. Dengan suara merdu serta teknik vokal yang matang, ia mampu membawakan lagu pilihannya secara penuh penghayatan. Penampilan tersebut bukan hanya menuai tepuk tangan meriah, tetapi juga berhasil memikat hati para juri. Bukti keunggulan itu terlihat dari nilai akhir yang sangat tinggi, yakni 815 poin, menjadikannya peserta dengan perolehan angka tertinggi pada Lomba tahun ini.
Dukungan Keluarga yang selalu berada disamping Sang Pemenang

Ibu dari dua anak tersebut tak menyangka bahwa dirinya akan meraih posisi puncak. Baginya, bernyanyi adalah bagian dari hobi dan media untuk mengekspresikan diri, namun kesempatan untuk tampil dalam ajang resmi seperti Hari Korpri memberikan pengalaman tersendiri. Meski begitu, Julia tetap tampil percaya diri dan memberikan yang terbaik. Ketekunannya dalam mempersiapkan diri, mulai dari pemilihan lagu, penguasaan teknik pernapasan, hingga penjiwaan makna lirik, menjadi kunci keberhasilannya.
Rekan dan Pimpinan Bid. PNF Disdikbud Subang 

Teh Jul menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi tersebut. Ia juga  mengungkapkan bahwa dukungan keluarga Tercinta dan rekan rekannya menjadi motivasi . “Alhamdulillah...masya allah..Terima kasih keluarga besar SKB  atas do'a dan dukungannya...,” ungkapnya dengan senyum penuh haru.
Prestasi ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi bagi Julia Mukti, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi keluarga besar SPNF SKB, yang selama ini dikenal sebagai lembaga yang selalu mendorong kreativitas, pengembangan bakat, serta prestasi para tenaga pendidik maupun peserta didiknya. 
Ucapan selamat atas prestasi yang diraihnya mengalir salahsatunya dari Ketua Taman Bacaan Masyarakat SPNF SKB Hj. Siti Aminah,  menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Julia. Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa ASN  pun memiliki ruang luas untuk mengembangkan potensi di luar tugas pokok mereka.
Kemenangan Julia Mukti di ajang lomba menyanyi solo Hari Korpri 2025 menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawatnya. Ia membuktikan bahwa rutinitas pekerjaan tidak menjadi halangan untuk terus berkarya. Dengan semangat dan dedikasi, prestasi dapat diraih tanpa mengesampingkan peran sebagai pendidik maupun sebagai ibu dalam keluarga.
Pada akhirnya, keberhasilan ini diharapkan mampu memupuk semangat seluruh ASN untuk terus meningkatkan kreativitas, profesionalisme, dan kualitas diri. Hari Korpri bukan hanya tentang seremonial tahunan, tetapi juga momentum untuk menunjukkan karya dan bakti terbaik bagi masyarakat. Dan tahun ini, Julia Mukti telah memberikan contoh nyata melalui suara merdunya yang mengalun indah di Aula Pemda Subang, mengukuhkan dirinya sebagai juara pertama dan simbol inspirasi bagi banyak orang.

Minggu, 16 November 2025

Apa Itu Efikasi Diri?


Efikasi Diri (Self-Efficacy) adalah salah satu konsep terpenting dalam psikologi yang dicetuskan oleh psikolog terkenal, Albert Bandura. Secara sederhana, efikasi diri adalah keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk berhasil melaksanakan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Ini bukan tentang keterampilan yang sebenarnya dimiliki seseorang, melainkan tentang penilaian subjektif terhadap apa yang mampu ia lakukan dengan keterampilan tersebut dalam berbagai situasi.

Mengapa Efikasi Diri Itu Penting?

Tingkat efikasi diri seseorang memiliki pengaruh besar pada cara mereka berpikir, merasakan, dan bertindak.

  • Pilihan dan Tindakan: Individu dengan efikasi diri yang tinggi cenderung memilih tugas yang menantang dan melihat masalah sebagai rintangan yang harus diatasi, bukan ancaman yang harus dihindari. Sebaliknya, mereka yang memiliki efikasi diri rendah mungkin menghindari tugas yang dirasa sulit.

  • Ketekunan: Efikasi diri yang kuat membuat seseorang lebih ulet dalam menghadapi kegagalan atau kemunduran. Mereka akan bangkit kembali dan mencoba strategi baru, meyakini bahwa upaya tambahan akan menghasilkan keberhasilan.

  • Respon Emosional: Efikasi diri membantu mengelola stres, kecemasan, dan depresi. Ketika seseorang yakin bisa mengatasi situasi, tingkat kecemasan mereka akan menurun.

Sumber Efikasi Diri

Menurut Bandura, efikasi diri dikembangkan dari empat sumber utama:

  1. Pengalaman Penguasaan (Mastery Experiences): Ini adalah sumber paling efektif. Keberhasilan di masa lalu dalam menyelesaikan tugas akan memperkuat keyakinan bahwa kita bisa berhasil di masa depan.

  2. Pemodelan Sosial (Vicarious Experiences): Melihat orang lain terutama yang kita anggap mirip dengan kita—berhasil setelah berusaha, akan meningkatkan keyakinan kita bahwa kita juga bisa berhasil.

  3. Bujukan Sosial (Social Persuasion): Dorongan, pujian, dan keyakinan yang disampaikan oleh orang lain (misalnya, guru atau mentor) dapat meyakinkan kita bahwa kita memiliki kemampuan untuk sukses.

  4. Kondisi Fisiologis dan Emosional (Physiological and Emotional States): Mempelajari cara menginterpretasikan dan merespons kondisi tubuh (seperti detak jantung atau keringat) sebagai kegembiraan atau kesiapan, alih-alih sebagai kecemasan atau ketidakberdayaan, dapat memengaruhi efikasi diri.

Singkatnya, efikasi diri adalah mesin motivasi internal. Keyakinan ini mendorong kita untuk mengambil inisiatif, bertahan dalam kesulitan, dan pada akhirnya, mengubah potensi menjadi kenyataan.

Selasa, 30 September 2025

HATI PUISI

Illustrasi membaca Puisi

 Karya : Widi Prasetio. S.Pd

kuhayati setiap puisi, agar langkah yang goyah perlahan menemu gagah

bahkan sebelum abjad terangkai sebelum kata tersusun

sajakku kusembunyikan dari abjad dan kata

 

kuhayati puisi, untuk belajar bahasa kelembutan

agar getar hidup mencahayai yang redup

juga melesap di sekat-sekat gelap

terasa meski tak terbahasakan kata-kata

erat mendekap gigil jiwa-jiwa

 

kuhayati puisi, pada setiap yang kudapati

pada hijau tanaman dan tingginya ilalang

pada riuh rendah suasana

pada gegap dan sunyi udara

pada langkah demi langkah menyeru arah

 

kuhayati puisi, disetiap upaya

bersama kuncup-kuncup doa

kuhayati puisi, merekahlah kuntumnya

menebarkan cinta, sebagaimana sifat semesta

Bait-Bait Syair Wali Tanah Jawa Buku

 


Buku

Bait-Bait Syair Wali Tanah Jawa adalah sebuah kompilasi syair dan puji-pujian tradisional yang berfungsi sebagai Puji-Pujian Sebelum Sholat di masjid-masjid atau langgar (surau). Ditulis oleh Ilzamul Wafiq , buku ini hadir sebagai upaya untuk mengabadikan dan melestarikan warisan kultural dan spiritual para Wali, Ulama, dan Kyai di tanah Jawa.

Fokus dan Tujuan Utama:
  1. Pelestarian Tradisi: Tujuan utama buku ini adalah mengajak masyarakat, khususnya para jamaah, untuk kembali melantunkan syair-syair yang telah menjadi tradisi sebelum Sholat. Penulis menyoroti kekhawatiran karena banyak tempat ibadah kini menggunakan puji-pujian baru yang dianggap "seru dan rame" tetapi tidak menyentuh hati karena maknanya yang sulit dipahami.

  2. Syiar Islam yang Menenangkan: Kumpulan syair ini menekankan pentingnya puji-pujian yang kalem (tenang), memiliki makna Jawa, dan liriknya sesuai dengan kultur Jawa. Isinya adalah materi ringan dan dasar-dasar beragama, yang berfungsi sebagai strategi jitu untuk menyebarkan ajaran Islam, menanamkan akidah, dan menambah syiar agama.

  3. Fungsi Spiritual dan Edukatif: Syair dalam buku ini dikategorikan memiliki tiga fungsi utama bagi masyarakat santri: hiburan, pendidikan/pengajaran, dan spiritualPuji-pujian ini berfungsi sebagai "warming up" atau persiapan mental dan spiritual bagi jamaah sebelum masuk ke ibadah inti Sholat, serta sebagai upaya menghibur jiwa, mendidik tata krama, dan memupuk spiritualitas

Isi dan Struktur:

Buku ini memuat berbagai jenis puji-pujian dan syair, termasuk:

  1. Syair Arab Bermakna Jawa: Kumpulan puisi berbahasa Arab yang diberi makna atau penyesuaian lirik berbahasa Jawa.
  2. Akidah dan Dasar Agama: Mencakup Rukun Iman, Rukun Islam, Tauhid, dan nasihat tentang kehidupan di dunia.
  3. Istighfar dan Sholawat: Berisi berbagai jenis lafal Istighfar (mohon ampunan) dan Sholawat (seperti Sholawat Nariyah, Nuril Anwar, Tibbil Qulub). Salah satu yang termuat adalah Puji-pujian Syi'ir Tanpo Waton yang populer (karya Gus Dur).
  4. Tembang Pepeling (Nasihat): Syair-syair nasihat seperti Eling-Eling Siro Menungso, Ojo Dumeh, hingga tembang dolanan (lagu anak-anak) yang mengandung pelajaran moral seperti Sluku-Sluku Bathok dan Lir-ilir.

Buku ini juga menyertakan panduan kearifan lokal mengenai kriteria pemilihan puji-pujian yang cocok dilantunkan pada waktu Sholat tertentu (misalnya syair bernuansa mendalam untuk Subuh dan Isya)

Sekilas Bait Tanpo Waton ( Gusdur)

Ya rofii’asysyaani waddaroji

‘Athfata yaa jiirotal’alami

Ya uhailaljuudi walkaromi

 

Ngawiti ingsun nglara syi’iran

Kelawan muji marang Pengeran

Kang paring rahmat lan kenikmatan

Rino wengi tanpo pitungan

 

Duh poro konco priyo wanito

Ojo mung ngaji syari’at bloko

Gur pinter dongeng nulis lan moco

Tembe mburine bakal sangsoro

 

Akeh kang apal Qur’an Haditse

Seneng ngafirke marang liyane

Kafire dhewe gak digatekke

Yen iseh kotor ati akal

Selengkapnya silakan Baca di Buku Bait Syair Wali Tanah Jawa

Jumat, 26 September 2025

Dahsyatnya Cinta Novel Fiksi Perdana

 



Judul: Dahsyatnya Cinta

Penulis:Siti Aminah

Editor: Siti Mugi Rahayu

Halaman: viii, 160 hlm, 14,8 x 21 cm

Cetakan: Pertama, November 2022

Penerbit: Pustaka Mediaguru

ISBN:

Harga:

 

SINOPSIS

 Cinta akan membersamai kita. Ia datang tanpa bisa ditentang. Kejutan dalam bahtera rumah tangga pun pasti dialami oleh setiap pasangan. Akankah perjuangan Dhea selama 12 tahun menanti buah hati berhasil? Ketika roda kehidupan terus berputar, mampukah ia berdiri tegar di atas luka yang mendalam?

Perempuan hebat akan mampu mengelola asa menjadi sesuatu yang sangat berarti. Menjadi janda bukanlah cita-cita Dhea, tapi takdir dari Sang Mahakuasa berkata lain. Ia harus mengemas agar menjadi janda terhormat, bukan sampah masyarakat. Mampukah ia menjadi tulang punggung keluarga?

Sanggupkah Dhea meneruskan hidup tanpa belahan jiwa? Apakah Dhea tetap yakin dengan kuasa Allah? Akankah Dhea kembali menemukan cinta terakhirnya agar mampu memapah melukis senjanya? Temukan jawabannya dalam buku ini.

Senin, 22 September 2025

Sinopsis "Pada Senja yang Membawamu Pergi"

 

Novel ini menggambarkan perjalanan hati yang penuh luka, kehilangan, dan usaha merelakan. Boy Candra merangkai kisah tentang pertemuan yang manis namun diakhiri dengan perpisahan yang pahit.

Melalui metafora senja, penulis menghadirkan refleksi tentang cinta yang pernah hangat namun perlahan meredup. Senja menjadi saksi bisu dari kenangan yang tertinggal, juga simbol waktu yang tak bisa diulang.

Tokoh utama dihadapkan pada realita kehilangan seseorang yang pernah begitu berarti. Dari rasa rindu, penyesalan, hingga usaha berdamai dengan diri sendiri, novel ini membawa pembaca menyusuri perasaan-perasaan yang universal: bahwa setiap pertemuan bisa saja berakhir, dan setiap perpisahan selalu menyisakan luka yang harus disembuhkan.

Dengan gaya bahasa puitis khas Boy Candra, novel ini bukan hanya kisah cinta, tetapi juga perjalanan jiwa untuk memahami arti ikhlas dan menerima bahwa tidak semua yang datang akan tinggal selamanya.

selengkapnya sahabat TBM bisa download di Novel Boy Candra - Pada Senja yang membawamu pergi

Membaca novel adalah perjalanan diam-diam, ketika tubuh tetap di tempat, tetapi hati melanglang buana ke dunia yang tak terbatas. karena setiap halaman novel adalah pintu rahasia, begitu dibuka, kita bisa kehilangan diri untuk menemukan kehidupan yang lain. Dan Di antara baris-baris novel, kita belajar bahwa luka bisa berubah menjadi kekuatan, dan cinta selalu punya cara untuk bertahan. 

Masda Raimunda - Petarung Tangguh



 Arryan TedjaMulia

Aku menemukannya, seseorang yang mampu membuat udara di sekitarku berhenti berputar.

Suaranya lembut, senandungnya membuatku terlelap ditengah bisingnya sang waktu.

Aku akan menjadi pemilik satu-satunya. Dengan siapapun aku tak ingin berbagi.

Aku akan menjadikannya ibu dari anak-anakku. Bersamanya mereka akan belajar tentang cinta dan kelembutan. Dariku, mereka akan belajar tentang bertahan dari kerasnya kehidupan.

Namanya Serrafinna, perempuan bertubuh mungil dengan bola mata hitam nan bening. Ia akan menghalau sepiku, membekukan amarahku dan memeluk aku meski kelam tak pernah berakhir.

Download gratis Masda Raimunda - Petarung Tangguh



Ebook Petarung Tangguh PDF karya Masda Raimunda tersedia untuk diunduh gratis. Nikmati pengalaman membaca online atau simpan versi PDF untuk dibaca offline.


Berkesadaran, Bergeser dari Keseriusan ke Keterlibatan

 

illustrasi kerjasama dan sama sama kerja

Oleh : Widi Prasetio. S.Pd

Dalam perspektif kesadaran, serius seringkali lahir dari pikiran yang menanggung beban. Ada ketegangan yang muncul karena rasa takut salah, takut gagal, atau ingin mencapai sesuatu dengan cara yang kaku. Itulah sebabnya keseriusan justru membuat aktivitas kehilangan rasa hidupnya—seperti kerja keras tanpa jiwa.

Berbeda dengan itu, keterlibatan lahir dari hadir sepenuhnya di momen yang sedang dijalani. Ia tidak menuntut hasil tertentu, melainkan menikmati prosesnya. Dalam bahasa leluhur Jawa ada ungkapan ajur ajer njing kahanan—larut dan menyatu dengan keadaan. Itulah keterlibatan yang tidak kaku, tidak menegangkan, tapi justru lentur, cair, dan merayakan hidup.

Ketika kita terlibat dengan penuh kesadaran, yang hadir bukan ketegangan, melainkan rasa gembira alami. Aktivitas apapun, bahkan yang sederhana, bisa menjadi perayaan.

Perbedaan keduanya jelas:

Keseriusan = ketegangan, beban, kaku.

Keterlibatan = perayaan, hadir, joy.

Maka, jika kita ingin hidup lebih ringan, lebih sadar, dan lebih asyik, yang perlu dilatih bukanlah “menjadi serius,” melainkan menjadi terlibat sepenuh hati.

Praktik Sederhana Keterlibatan dalam Keseharian

Agar keterlibatan bukan sekadar konsep, berikut latihan kecil yang bisa dilakukan setiap hari:

1. Makan dengan penuh kesadaran – Rasakan aroma, tekstur, dan rasa makanan tanpa terburu-buru.

2. Mendengarkan dengan sepenuh hati – Saat orang lain bicara, hadirkan diri tanpa menyela, tanpa sibuk dengan pikiran sendiri.

3. Menikmati aktivitas rutin – Saat mencuci piring, menyapu, atau bekerja, hadirkan perhatian penuh. Biarkan aktivitas itu menjadi meditasi kecil.

4. Bernapas dengan sadar – Sesekali berhenti sejenak, tarik napas dalam, rasakan udara masuk dan keluar, lalu lanjutkan aktivitas dengan lebih ringan.

5. Tersenyum dan mensyukuri – Apapun yang dikerjakan, sertakan rasa syukur, sehingga pekerjaan menjadi bagian dari perayaan hidup.

Dengan cara ini, kita bergeser dari keseriusan yang menegangkan menuju keterlibatan yang membebaskan. Hidup menjadi lebih ringan, lebih hangat, dan lebih penuh makna sebuah perjalanan berkesadaran yang merayakan kehidupan di setiap langkahnya.

Dari PAUD SKB ke Panggung Juara, Inilah Kisah Dealova

 

Foto Dealova saat mengikuti Lomba

Subang – Di usianya yang masih belia, Dealova Assyakur Fawwaz sudah menorehkan sederet prestasi membanggakan di dunia tarik suara, diantaranya membawakan pupuh Sunda. Siswa kelas 5 SDIT Miftahul Ulum Subang ini dikenal memiliki suara khas yang membuatnya kerap menjadi juara dalam berbagai ajang lomba.

Sejak usia 1,5 tahun, Dealova sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia musik. Putra pertama dari pasangan Fahmi Ibrahim dan Resti Febrianti yang tinggal di Tegalkalapa, Dangdeur, Subang ini juga merupakan lulusan PAUD SPNF SKB Subang tahun 2020. Dukungan keluarga serta bimbingan para guru menjadi pendorong besar dalam perjalanan bakatnya.

Awalnya, Dealova iseng mengikuti audisi lomba menyanyi melalui media sosial pada tahun 2024. Tak disangka, ia berhasil masuk 10 besar finalis dan meraih juara 3. Sejak saat itu, panggung demi panggung ia jajaki, hingga kini sudah lebih dari 13 event lomba ia ikuti, baik tingkat kabupaten hingga nasional.

Beberapa prestasi yang berhasil ia raih antara lain:

Juara 3 Regio Idol

Juara 2 FTBI 2024 Nembang Pupuh Kec. Subang

Juara 2 Nembang Pupuh Museum Kab. Subang 2024

Juara 1 Solo Vocal Rabbani Store

Juara 2 Palestina Day SD Rabbani

Juara 2 Qosidah Pentas PAI

Juara 1 Solo Vocal Assyifa Festival

Juara 1 FLS2N Kec. Subang

Juara Harapan 2 FLS2N Kab. Subang

Juara 2 Nembang Pupuh Museum Kab. Subang 2025

Juara 1 Nembang Pupuh FTBI 2025 Kec. Subang

Juara Harapan 2 Nembang Pupuh FTBI Kab. Subang


Dalam setiap lomba, Dealova selalu berusaha menyesuaikan pilihan lagu dengan tema dan karakter vokalnya. Namun, ia tak menampik bahwa tantangan terbesar ada pada persaingan kualitas antar peserta dan selera juri yang berbeda-beda.

“Senang sekali waktu diumumkan jadi juara, tapi saya tidak cepat puas. Saya tetap semangat untuk terus berproses,” ungkapnya dengan senyum ceria.

Dealova juga tak lupa menyebutkan nama-nama penyanyi yang menjadi inspirasinya, mulai dari Ziva Magnolya, Lyodra, hingga Mahalini. Dukungan penuh dari mami, papi, adiknya Zareen, serta kakek-nenek membuat langkahnya semakin mantap.

Ke depan, Dealova bercita-cita bisa tampil di ajang besar seperti Indonesian Idol dan sukses di dunia tarik suara. Ia pun menitip pesan untuk teman-temannya, “Tetap semangat, jangan ragu untuk memulai, dan terus eksplorasi bakat serta minat yang dimiliki.”

Dengan prestasi yang sudah diraih sejak usia dini, Dealova menjadi bukti bahwa bakat dan kegigihan bisa mengantarkan siapa saja pada pencapaian gemilang.